Review Anime Hakubo - Ini Anime Membosankan

 

Halo! VVibu Sampah di sini! Kali ini kita akan membahas sebuah anime movie yang tayang pada Juni 2019. Selamat membaca!

 

Kuperingatkan dulu karena ini mungkin berisi spoiler yang sangat hebat bagi penonton yang belum menonton anime ini.

Hakubo

Judul: Hakubo

Genre:  Drama

Type: Movie

Episodes:  1

Studio: Twilight Studio

Durasi: 52 Menit

 

Sinopsis

Film berjudul Hakubo adalah film yang berkisah tentang kisah cinta haru dari seorang pria dan wanita yang tinggal di Iwaki, Fukushima. Seorang gadis SMA di Fukushima: gadis biasa yang merasa tidak aman tentang segala sesuatu kecuali biola. Seorang anak SMA di Fukushima: Anak Laki-Laki Biasa Yang Mencintai kehidupan dan lukisan sederhana. Suatu ketika mereka berdua saling bertemu Timur Laut Jepang. Namun. pertemuan mereka agak canggung, meski begitu akhirnya hubungan mereka bertahap tumbuh dan menjadi cinta. Akankah cinta mereka membawa keajaiban kepada dunia, atau akankah itu lenyap seperti halnya melamun? Terlepas dari apa yang ada di masa depan, mereka mencintai dan berbagi nilai-nilai inti kehidupan, merasakan nafas dunia.

 

Jalan Cerita

Anime ini berlatar di Fukushima setelah gempa dan tsunami yang menerjang Jepang beberapa tahun lalu. Wedhokan karo lanangan di sini punya sedikit trauma terhadap gempa yang menimpa Fukushima. Sang Heroine bermain musik violin dan masuk klub musik di sekolahnya, sedangkan sang protagonis laki-laki suka melukis pemandangan alam.

Mereka bertemu di sebuah halte bus dan berbincang-bincang sedikit, entah gak tau kapan sang laki-laki meminta ID Line sang heroine. Mereka mulai bercengkrama di Line dan ada sedikit problem karena sang heroine melihat sketsa ‘Hatsukoi’-nya laki-laki ini. Mereka berpisah sementara waktu dan bertemu lagi saat festival budaya di sekolah heroine. Saat hari menjelang malam sang heroine meminta laki-laki ini menuju ke atap sekolah dan berbincang kecil, tak lama sang laki-laki  menembak sang heroine dan heroine menerima pernyataan cinta tersebut dan ceritanya tamat.

Cukup membosankan untuk di tonton, bukan cukup, tapi sangat membosankan untuk di tonton. Tidak ada konflik yang ‘Cetar Membahana’ dan bumbu drama mainstream yang banyak ditemukan anime bergenre drama. Semuanya datar, sangat datar. Entah apa yang menjadi nilai jual anime ini.

 

Art and Graphic

Gambarnya disini lumayan bagus, ku tahu untuk membuat langit senja itu cukup susah. Tapi mereka bisa menampilkannya dengan indah, pewarnaannya agak gelap tapi itu ciri khas langit senja. Mungkin yang menjadi nilai tambah anime ini ada di bagian ini, mereka bisa menambal kekurangan ceritanya dengan menyuguhkan gambar yang bagus.

 

BGM!

BGM-nya enak banget buat didengarkan. Sesuai sama emosi para karakter saat sedang gelisah maupun gembira. Ya gak heran bisa begitu karena Sound Directornya juga nanganin Kimi no Na wa, Kotonoha no Niwa, sama Tenki no Ko. Wah pokoknya enak banget buat didengarkan dah!

 

Kesimpulan Akhir

Ini anime paling ngebosenin yang pernah ku tonton selama ku menonton anime. Anime yang yang membuat ngantuk dengan gambar dan BGM yang mantap. Saranku jangan nonton anime ini jika kalian gampang ngantuk, karena kalian bisa tertidur jika menonton anime ini. Entah kenapa saat mengulas anime ini ada rasa malas karena terlalau membosankan.

Dah sip gitu aja

Post a Comment

1 Comments